Wujudkan Kampus Asri, Pusat Peradaban Islam LLP2M UIN Alauddin Gelar Workshop Green Campus

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Pusat Peradaban Islam Sulawesi Selatan di bawah naungan Lembaga Pendidikan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Alauddin Makassar menggelar workshop Green Campus di Sultan Alauddin Hotel dan Convention, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (05/04/2021).

Ketua LP2M UIN Alauddin Prof Muhammad Ramli dalam sambutannya menyampaikan program program yang dicanangkan tidak akan terlaksana baik tanpa dukungan dari sivitas akademika.

“Yang jelas apa yang kita canangkan tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak didukung para stakeholder. Oleh karena itu, terkhusus di ruangan ini mari kita sukseskan Green Campus atau Kampus Hijau ini,” ujar Guru Besar Ilmu Politik itu.

Sementara itu, Kepala Pusat Peradaban Islam Dr Supardin M Ag mengatakan serius akan mewujudkan Pancacita Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis.

“Langkah awal kami telah membentuk tim Green Campus itu sebanyak 9 orang, dan duta kampus asri sebanyak 24 orang tim yang saat ini sedang bekerja,” bebernya.

Lebih lanjut, Dosen Fakultas Syariah dan Hukum itu menjelaskan melalui workshop tersebut bisa mengklasifikasikan ruang terbuka hijau.

Ia menambahkan, UIN Alauddin harapannya menjadi role model dalam program kampus hijau khususnya di Sulawesi Selatan.

Baca Juga:  GenBI Weekend Literacy: Menggugah Minat Baca Generasi Muda melalui Literasi Beragam

Adapun score dalam melaksanakan Green Kampus itu ada enam item yang pertama harus mengadakan penataan dan infrastruktur sekitar 15%, kedua energi dan perubahan iklim 21%, ketiga limbah.

Limbah itu bagaimana harus dimanfaatkan agar terhindar dari kotoran sebanyak 18%, selanjutnya air, bagaimana air itu supaya terkolola dengan baik 10%, rencana tata ruang transportasi sekitar 8 % kemudian pendidikan dan penelitian sebanyak 18 persen.

- Iklan -

“Green Kampus itu sejalan dengan ajaran Islam bahwa kebersihan adalah bagian dari iman,” ujarnya.

Green Campus merupakan sebuah konsep pengembangan kampus UIN Alauddin mengarah berwawasan lingkungan secara total.

Dalam pengertian tersebut ada tiga hal yang harus dicapai yang pertama ruang terbuka hijau (RTH) sekitar 30% dimaksudkan perun, nanti akan dibuat sumur resapan yang disebut biopori, minimali 7001. Khususnya sampah plastik.

Juga menyegarkan adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH) nilai komersial terutama mahasiswa yang memiliki pengalaman dan pengetahuan terhadap kepedulian lingkungan.

Salah satu tim Green Campus Paradiba Ph D membeberkan menciptakan kampus asri bukan hanya fisik, tapi mindset tingkah laku dan jurnal penelitian.

“UI Green Metric bukan hanya taman tapi apakah kampus menciptakan penelitian,” katanya.

Nantinya, lanjut terkait transportasi. Ia mengaku akan mengajukan sebuah peraturan rektor tentang transportasi ramah lingkungan di UIN Alauddin Makassar.

Baca Juga:  GenBI Jasmani Volly Edition: Membangun Kebersamaan melalui Olahraga

“Saya pikir menciptakan Green Campus harus menata transportasi karena ada salah satu penelitian mengatakan penyumbang emisi terbesar dalam transportasi adalah mobil maupun motor yang cukup besar,” tegasnya.

Sementara Sudarman penanggung jawab perubahan iklim dan energi melihat UIN Alauddin masih memakai energi PLN. Untuk meminimalisir pengurangannya ia akan mengusulkan penggunaan listrik ramah lingkungan.

“Kedepan kami akan mengusulkan pengadaan lampu seperti sekarang menuju lampu LED. Karena 3 kali lebih hemat, inilah langkah awal yang akan diaplikasikan,” ujarnya.

Selain itu, ia mengaku akan mengusulkan Rektor energi terbarukan seperti surya panel dan kincir angin.

“Kita sangat kaya karena UIN daerah tropis. Kita akan menggunakan kekuatan matahari dan apalagi kampus kita cukup berada di ketinggian jadi bisa dimanfaatkan kincir angin,” katanya.

Hadir dalam kegiatan itu, Dosen Fakultas Kehutanan Unhas yang juga menjabat sebagai Ketua Forum DAS Sulsel 2018 – 2023 Dr Ir Usman Arsyad A MP IPU sebagai narasumber dengan materi Vegetasi Sebagai Pendukung Green Kampus. Selain itu juga Dr Ir Asikin Muchtar M Si sebagai narasumber.(*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU