Yayasan BaKTI Bantu 2.259 Judul Buku untuk Perpustakaan Kota Makassar

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Direktur Eksekutif Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI), M. Yusran Laitupa menyerahkan 6 aset yang terdiri dari 3 Bookshelf, 1 lemari buku dan 2 information Kiosk serta buku sebanyak 2.259 judul, 2.361 exemplar.

Bantuan diterima langsung di Kantor BaKTI oleh Kepala Bidang Pengembangan Koleksi dan Pelestarian Bahan Perpustakaan Dinas Perpustakaan Makassar, Indra Artati pada hari Jumat (19/06).

Rak dan Buku sebelumnya adalah milik Perpustakaan BaKTI. Menurut Direktur Eksekutif BaKTi, penyerahan aset tersebut dimaksudkan untuk mendukung kelancaran kegiatan Perpustakaan Kota khususnya terkait pertukaran ilmu pengetahuan.

Baca Juga:  Siswa SMPN 2 Sengkang Raih Juara 2 Lomba Vlog “Stop Perkawinan Anak”

“Jadi Perpustakaan Kota Makassar akan diperkuat dengan fungsi penelitian dan praktek cerdas karena buku-buku BaKTI berisi literatur untuk mendukung penelitian dan inovasi baik bagi mahasiswa, komunitas maupun masyarakat umum,” terang Yusran.

Kabid Pengembangan Koleksi dan Pelestarian Bahan Perpustakaan yang didampingi Pustakawan mengucapkan terima kasih atas dukungan yayasan BaKTI kepada Dinas Perpustakaan Kota Makassar.

“Sejak 2010, Perpustakaan telah menjalin kerjasama dengan yayasan BaKTI dan selama itu pula yayasan BaKTI selalu memberikan support kepada Perpustakaan Kota Makassar dan support terbesar adalah bantuan yang kami terima kali ini,” ungkap Indra Artati.

Baca Juga:  Siswa SMPN 2 Sengkang Raih Juara 2 Lomba Vlog “Stop Perkawinan Anak”

Buku dan Rak dari Perpustakaan Yayasan BaKTI ini, kata Indra Artati, rencananya akan ditempatkan di lantai II dengan space tersendiri.

“Harapannya agar para peneliti baik mahasiswa, komunitas maupun masyarakat yang ingin mendapatkan buku yang bersumber dari Perpustakaan yayasan BaKTI dapat langsung ke tempat yang disediakan,” harapnya.

Buku-buku dari yayasan BaKTI selanjutnya akan diolah dan diinput melalui aplikasi inlislite Perpustakaan. Sebelum proses penginputan, buku-buku hanya bisa dibaca ditempat dan belum dapat dipinjamkan.(*/FP)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU