Yuk Simak!!! 10 Jenis Hormon pada Wanita

Hormon wanita berperan penting dalam mengatur fungsi reproduksi, perkembangan seksual, serta berbagai aspek kesehatan secara keseluruhan. Berikut adalah jenis hormon utama pada wanita beserta fungsinya:

1. Estrogen

Estrogen adalah salah satu hormon utama dalam tubuh wanita yang diproduksi oleh ovarium. Estrogen memiliki beberapa peran penting, termasuk:

  • Pengembangan Karakteristik Seksual Sekunder: Estrogen bertanggung jawab atas perkembangan payudara, pertumbuhan rambut kemaluan, dan perubahan tubuh lainnya selama pubertas.
  • Pengaturan Siklus Menstruasi: Estrogen membantu mengatur siklus menstruasi dengan mempersiapkan lapisan rahim (endometrium) untuk kemungkinan implantasi sel telur yang telah dibuahi.
  • Kesehatan Tulang: Estrogen membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.
  • Keseimbangan Kolesterol: Estrogen membantu menjaga kadar kolesterol yang sehat dengan mengurangi kolesterol LDL (“buruk”) dan meningkatkan kolesterol HDL (“baik”).

2. Progesteron

Progesteron adalah hormon yang juga diproduksi oleh ovarium, terutama setelah ovulasi. Fungsi utama progesteron meliputi:

  • Mempersiapkan Rahim untuk Kehamilan: Progesteron menebalkan endometrium, mempersiapkannya untuk mendukung implantasi sel telur yang telah dibuahi dan mendukung perkembangan awal kehamilan.
  • Menjaga Kehamilan: Selama kehamilan, progesteron menjaga kondisi rahim agar tetap tenang dan mencegah kontraksi prematur.
  • Pengaturan Siklus Menstruasi: Jika tidak ada kehamilan, penurunan kadar progesteron menyebabkan peluruhan lapisan rahim, yang kemudian keluar sebagai darah menstruasi.

3. Luteinizing Hormone (LH)

LH adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari (hipofisis) di otak. LH memiliki peran penting dalam siklus menstruasi dan ovulasi:

  • Pemicu Ovulasi: LH memicu pelepasan sel telur matang dari ovarium (ovulasi) selama pertengahan siklus menstruasi.
  • Pembentukan Korpus Luteum: Setelah ovulasi, LH merangsang pembentukan korpus luteum, yang menghasilkan progesteron untuk mendukung awal kehamilan.
Baca Juga:  Mengenal Rumah Adat Provinsi Sumatera Utara

4. Follicle-Stimulating Hormone (FSH)

FSH juga diproduksi oleh kelenjar pituitari dan berperan dalam regulasi siklus menstruasi:

  • Stimulasi Pertumbuhan Folikel: FSH merangsang perkembangan folikel di ovarium, yang masing-masing berisi sel telur yang belum matang.
  • Pengaturan Ovulasi: FSH bekerja sama dengan LH untuk mengatur ovulasi dan memastikan sel telur matang siap dilepaskan dari ovarium.

5. Human Chorionic Gonadotropin (hCG)

hCG adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta selama kehamilan:

  • Menjaga Korpus Luteum: hCG menjaga korpus luteum tetap aktif selama awal kehamilan, memastikan produksi progesteron berkelanjutan untuk mendukung kehamilan.
  • Tes Kehamilan: Kehadiran hCG dalam darah atau urine adalah dasar dari tes kehamilan.

6. Prolaktin

Prolaktin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari dan berperan dalam proses laktasi:

  • Produksi ASI: Prolaktin merangsang kelenjar susu di payudara untuk memproduksi ASI setelah melahirkan.
  • Pengaturan Ovulasi: Selama menyusui, kadar prolaktin yang tinggi dapat menghambat ovulasi, yang berfungsi sebagai metode alami untuk menunda kehamilan berikutnya.

7. Oksitosin

Oksitosin adalah hormon yang diproduksi oleh hipotalamus dan disekresikan oleh kelenjar pituitari:

  • Stimulasi Kontraksi Uterus: Oksitosin merangsang kontraksi rahim selama persalinan, membantu proses kelahiran.
  • Pelepasan ASI: Oksitosin juga merangsang kontraksi kelenjar susu, yang membantu dalam pengeluaran ASI saat menyusui.
  • Keterikatan Emosional: Oksitosin sering disebut “hormon cinta” karena berperan dalam meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan bayi serta dalam hubungan interpersonal lainnya.
Baca Juga:  Gerak Orogenetik : Jenis, Manfaat, Dampak, dan Ciri-Cirinya

8. Relaxin

Relaxin adalah hormon yang dihasilkan oleh ovarium dan plasenta selama kehamilan:

- Iklan -
  • Melunakkan Ligamen: Relaxin membantu melunakkan ligamen dan sendi panggul untuk mempersiapkan tubuh menghadapi proses persalinan.
  • Relaksasi Otot-otot Rahim: Relaxin juga membantu merelaksasi otot-otot rahim untuk mencegah kontraksi prematur selama kehamilan.

9. Androgen

Meskipun lebih dikenal sebagai hormon pria, androgen seperti testosteron juga diproduksi dalam jumlah kecil oleh ovarium dan kelenjar adrenal pada wanita:

  • Pengaturan Libido: Testosteron dan androgen lainnya membantu mengatur libido (dorongan seksual) pada wanita.
  • Pemeliharaan Massa Otot: Androgen juga berperan dalam pemeliharaan massa otot dan kesehatan tulang.

10. Inhibin

Inhibin adalah hormon yang diproduksi oleh ovarium:

  • Penghambatan FSH: Inhibin berfungsi untuk menghambat produksi FSH, mengatur proses pematangan folikel selama siklus menstruasi.

Jenis hormon wanita ini bekerja sama dalam siklus menstruasi, ovulasi, kehamilan, laktasi, dan berbagai fungsi tubuh lainnya yang penting untuk kesehatan reproduksi dan kesejahteraan umum. Mereka mengatur hampir setiap aspek dari kehidupan reproduktif wanita, mulai dari pubertas hingga menopause.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU